Pengendalian Hama Kecoa
KECOA
adalah serangga yang sangat senang akan tempat-tempat lembab, kotor/ tidak terurus, dan banyak terdapat sisa makanan. Tempat yang sering dilalui hama kecoa antara lain: dapur, sekitar tempat pembuangan sampah, gudang (makanan/kayu), lemari perabotan makan atau di kamar mandi, dekat tempat cuci piring, belakang kompor, bagian bawah lemari es, saluran pembuangan, atau area lemari pakaian. Kecoa adalah binatang yang sangat cepat berkembangbiak, pertahunnya seekor kecoa betina dapat menghasilkan 4-8 kapsul telur (wadah telur) dan satu kapsul (wadah telur) kecoa dapat menampung 38-42 telur kecoa.
Penyakit yang disebabkan kecoa seperti diare, disentri, kolera dll. kecoa juga merupakan salah satu sumber bakteri Salmonella yang dapat menyebabkan keracunan makanan dan penyakit tipes bagi manusia
Pengendalian Hama Kecoa dapat dilakukan dengan beberapa metode
1. Metode Penyemprotan (spraying)
Spraying dapat dilakukan pada area area yang sering dilalui atau menjadi tempat berkembangbiarnya hama kecoa
2. Metode Umpan (baiting) Gel
untuk area yang tidak memungkinkan dilakukan penyemprotan (spraying) maka dilakukan dengan metode umpan (baiting) menggunakan Gel Anti Kecoa
3. Lem
dapat dilakukan pada area seperti lemari perabotan makan
3. Pengasapan (Fogging)
sebagai tambahan untuk pekerjaan anti kecoa sebaiknya dilakukan minimal 6(enam) bulan pengerjaan dengan waktu pengerjaan bisa dijelaskan saat survey mengingat hama kecoa cepat berkembangbiak.
setelah dilakukan treatment akan lebih baik untuk selalu menjaga kebersihan seperti : menyimpan dengan baik atau membuang perabotan yang sudah tidak digunakan, menjaga kebersihan dengan menyapu atau pel lantai dan menggunakan tempat sampah/ tong sampah yang ada tutupnya
Komentar
Posting Komentar